Insiden 349 Pepsi Di Filipina
Kekacaun ini muncul ketika sebuah perusahan minuman Pepsi mengeluarkan sebuah ide gila. ide itu muncul karena penjulan pepsi di Filipina sangat rendah dibanding dengan brand merk minuman lainya.
Waktu itu Pepsi menyebutnya dengan nama Number Fever dengan mengadakan kompetisi permainan yang mengunakan beberapa aturan berdasarkan nomor keberuntungan pada balik tutup botol pepsi. pastinya ini semua membuat orang berbondong bondong mengikuti kompetisinya karena merasa ingin kaya secara instan.
Memang benar pada tahun 1992 penjualan pepsi meningkat secara drastis banyak sekali orang orang membeli pepsi hanya untuk mencari nomor keberuntungan tersebut. karena pasar penjulaan pepsi dari yang hanya 17% kini menjadi 57% angka tersebut sudah memakan setengah persen dari presentasi minuman brand lainya hanya dalam 2 minggu saja.
Dalam sejarah juga terbukti permianan marketing pepsi ini membuat solusi pemasaran yang terbukti hebat pada tahun tersebut. dalam permainan tersebut pepsi menjanjikan uang sebesar 1 juta peso yang pada waktu tahun 1992 1 juta peso nominal yang sangat besar.
namun permainan strategi pemasaran tersebut berubah ketika di tanggal 25 mei 1992 ketika Pepsi mengumukan pemenangan akhir yang berhadiah 1 juta peso tersebut. ketika pengumuman akan kemenangan tersebut munculah angka undian bernomor 349 sontak itu menjadi sangat rame dan viral karena angka 349 tidak hanya dimiliki oleh 1 tetapi 490 orang saja tetapi banyak sekali yang mendapaktkan angka 349.
ternyata ada kesalahan internal antara Pepsi pusat di Mexico dengan kantor Pepsi di Filipina. ketika penguman Pepsi mexico sudah memberitahukan jangan mengeluarkan angka 349 karena angka tersebut sudah banyak dicetak , tetapi dari pihak Pepsi filipina berasumsi yang harus keluar 349 karena itu perintah dari Perusahan Kepala Pepsi di Mexico.
Karena akibat insiden tersebut banyak orang filipina tak terima dan turun ke jalan jalan untuk demo , demo tersebut di pimpin oleh aliansi 349 mereka menyebut diri mereka sendiri. jalan jalan di kota Manilia dibanjiri orang orang yang berdemo lebih dari 30 truck Pepsi di bakar dan dihancurkan 3 karyawan Pepsi tewas digudang dikarenakan bom yang di lempari oleh para pendemo. sementara itu ada 2 korban warga seorang ibu dan anaknya yang tewas.
Pihak pepsi sudah berusaha untuk bertanggung jawab dengan memberikan tawaran kepada pendemo dengan satu orang 35,000 peso , ada beberapa yang menerima tawaran tersebut tetapi ada juga pihak yang menuntut ke pengadilan tersebut. Dan pada tahun 2006 Mahkamah Agung Filipina akhirnya membebaskan Pepsi dari semua tuntutan pidana.
Namun tetap saja perusahan Pepsi sempat bangkrut karena harus menyelesaikan pelunasan kemenganan kepada para pemenangan, kedua tuntutan hukum yang mereka hadapi sangat panjang , ketiga kerusakan jalan dan fasilitas umum yang rusak akibat kerusuhan.
Belum ada Komentar untuk "Insiden 349 Pepsi Di Filipina"
Posting Komentar