Mencuci Hidung dengan Larutan Garam di Tengah Lonjakan COVID-19, Amankah?

Klik Slot Online Untuk Bergabung

 One woman, young lady using neti pot at home.

Rembuksedulur Di tengah lonjakan kasus COVID-19, sebagian orang penasaran dengan praktik cuci hidung (nasal irrigation) yang katanya bisa menghilangkan virus. Dijelaskan bahwa cuci hidung dengan larutan garam dapat membuat rongga hidung bersih dari kuman.

Ahli kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan dari RSIA Kemang Medical Care, dr Bagas Wicaksono SpTHT-KL, menjelaskan bahwa cuci hidung adalah praktik yang umum di dunia medis. Biasanya cuci hidung disarankan pada penderita alergi untuk menghilangkan kotoran di dalam hidung yang mungkin bisa memicu reaksi.

"Secara medis jauh sebelum COVID memang itu sudah banyak penelitian mencuci hidung. Terutama untuk pasien-pasien dengan riwayat alergi kronis. Kita bisa bayangkan kalau orang alergi debu kemasukan butir-butir debu, kalau diirigasi kan gejalanya berkurang," kata dr bagas pada detik.com. Senin (28/6/2021).

Menurut dr Bagas, mencuci hidung dengan larutan garam bisa saja mengurangi jumlah virus atau viral load yang ada. Hanya saja ini terbatas pada virus yang menempel di permukaan, tidak untuk virus COVID-19 yang sudah masuk menginfeksi sel.

"Apa yang dilakukan memang bisa mengurangi viral load di dalam rongga hidung, tapi tidak menghilangkan. Hanya menghapus atau mencuci keluar virus-virus yang terletak di jaringan luar," papar dr Bagus.

"Bagusnya itu masih bisa mengurangi viral load di dalam hidung. Misalnya kalau virus ada 100 persen, dicuci berkurang jadi tinggal 10-20 persen. Tapi ini hanya perkiraan, belum ada penelitian khusus COVID," pungkasnya.

Para pakar mengingatkan, pencegahan utama COVID-19 saat ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di antaranya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Vaksinasi juga penting dilakukan untuk memberikan kekebalan ekstra.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Mencuci Hidung dengan Larutan Garam di Tengah Lonjakan COVID-19, Amankah?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel