7 Film yang Dilarang Tayang dikarenakan Pornografi hingga Kekejian Agama
Kebanyakan dari Benua Eropa, film-film itu memuat konten sadis, menjijikkan dan penghinaan tanpa mempertimbangkan moral.
Film produksi Italia, Cannibal Ferox adalah film yang mendapat gelar The Most Violent Film Ever Made. Dibuat tahun 1981, Cannibal Ferox mendapat kecaman langsung di 31 negara dan tidak boleh tayang. Walaupun akhirnya, Inggris menayangkan film arahan Umberto Lenzi itu setelah enam bulan tanggal penayangannya. Itu pun sudah lebih dulu disensor selama enam menit.
Cannibal Ferox dibintangi oleh tiga pemeran utama John Morghen, Lorraine De Selle, Bryan Redford dan Zora Kerova. Menceritakan tentang seorang pengedar narkoba yang melarikan diri ke hutan setelah ada masalah di New York, Amerika Serikat. Sampai hutan, dia bertemu dengan tim peneliti yang ingin menyelidiki keberadaan masyarakat kanibal.
Di sana lah seluruh adegan menjijikkan itu terjadi. Pemotongan organ tubuh secara sadis sampai memakan otak manusia hadir sepanjang film. Bahkan, sejumlah pihak menyebut 'Cannibal Ferox' adalah film yang jauh lebih tidak moral dari binatang.

Bukan tentang darah dan hal sadis lainnya, malah film yang satu ini merupakan film animasi musikal. Film berikutnya adalah berjudul South Park: Bigger, Longer & Uncut yang dilarang tayang di 16 negara, termasuk Indonesia, Saudi Arabia dan Vatikan.
Alasannya adalah film ciptaan Matt Stone dan Trey Parker itu mengangkat unsur komedi satir akan kebebasan berpendapat dan sensor. Berangkat dari serial televisi berjudul South Park, film animasi itu secara keras menyindir Disney dengan segala cerita Beauty and the Beast dan The Little Mermaid.
Cannibal Holocaust (1980)

Banyak yang mengatakan bahwa film Cannibal Holocaust yang ditayangkan pada 1980 merupakan cikal bakal film sejenis di masa depan. Film asal Italia itu juga merupakan inspirasi dari film tersadis yang pernah dibuat sepanjang sejarah, Cannibal Ferox (1981).
Cannibal Holocaust disutradarai oleh Ruggero Deodato dan mendapatkan pelarangan di banyak negara termasuk Italia sendiri.
Setelah penayangan perdananya, Cannibal Holocaust dituntut oleh hukum dengan berbagai tuduhan kekerasan. Sampai-sampai ada yang mengatakan sejumlah kru film pun ikut terbunuh saat proses pengambilan gambar.
Semua jenis kegiatan brutal yang pernah dipikirkan manusia kabarnya hadir di 'Cannibal Holocaust'. organ tubuh yang dipotong, manusia yang ditusuk dari alat kelamin sampai mulut serta hal-hal menjijikkan lain tersaji rapi.
The Texas Chainsaw Massacre (1974)
Setidaknya ada 10 negara yang menolak penayangan The Texas Chainsaw Massacre ketika dijadwalkan tahun 1974 silam. Di antaranya Finlandia, Inggris, Cili, Islandia, Irlandia dan Singapura.
Mendapat predikat film slasher, The Texas Chainsaw Massacre sukses membuat penonton muntah karena jijik dan mati ketakutan. Segala perkakas pekerjaan kasar diubah menjadi senjata pembunuh di film ini.
Padahal, The Texas Chainsaw Massacre merupakan karya debut sutradara Tobe Hooper. Hampir semua yang menonton setuju kalau film tersebut berhasil menyajikan teror berdarah yang tidak henti-henti. Karakter pembunuh berwajah aneh dengan gergaji mesinnya itu bahkan menjadi ikon untuk banyak kejahatan di dunia.
The Exorcist (1973)
Disebut-sebut sebagai kisah nyata, film The Exorcist merupakan film yang diganjar gelar The Scariest Film of All Time oleh banyak pengamat. Di tahun penayangannya, 1973, film ini mendapat respon mengerikan di negara yang menayangkan. Orang-orang tidak tahan dan berlarian ke luar bioskop, beberapa di antaranya berteriak keras.
Di daratan Inggris, The Exorcist dilarang tayang dalam waktu yang sangat lama. Menunggu kepala badan sensor berganti, barulah The Exorcist diputar di bioskop dan dirilis dalam bentuk Video Compact Disc (VCD).
Alasannya adalah The Exorcist menyajikan kekejian terhadap agama Katolik. Perempuan muda yang kesurupan itu dengan lantang menghina Katolik sampai-sampai melakukan masturbasi dengan Salib. Kata-kata kotor dan adegan menjijikkan juga hadir di film arahan WilliamFriedkin tersebut.
Last House On The Left (1972)
Film Last House On The Left dirilis pada tahun 1972, menceritakan tentang drama horor penuh kekerasan seksual. Seorang pembunuh berantai bernama Krug Stilo, psikopat bernama Sadie dan pembunuh lainnya, Fred "Weasel" Podowski dikabarkan kabur dari penjara di suatu malam, bersamaan dengan perginya dua gadis remaja menuju sebuah konser.
Dua gadis bernama Mari Collingwood dan Phyllis Stone itu secara tak sengaja bertemu dengan Krug Stilo, Sadie dan Fred. Jadilah malam itu sebagai malam paling mengerikan sepanjang hidup. Kekerasan seksual penuh darah dihadirkan sutradara Wes Craven. Seperti adegan pengukiran simbol di leher dan ketika kedua gadis menggigit penis para penjahat hingga putus.
Tak pelak, Last House On The Left berakhir dengan masalah sensor di banyak bagian oleh banyak negara. Sampai akhirnya, untuk memperhalus banyak adegan, film tersebut dibuat ulang dengan judul sama pada tahun 2009.
Monty Pythons Life Of Brian (1979)
Lagi-lagi film komedi masuk ke dalam daftar film-film yang dilarang tayang karena alasan moral. Berjudul Monty Python's Life Of Brian, film tersebut merupakan film komedi satir yang menyinggung agama Kristen.
Menceritakan seorang Inggris bernama Brian yang dijadikan Yesus karena keduanya mempunyai tanggal lahir sama. Ada juga fakta-fakta tentang Kristen yang sepertinya diubah menjadi unsur komedi. Akan tetapi di Inggris sendiri, Monty Python's Life Of Brian justru mendapat respon luar biasa di bioskop.
Film arahan Terry Jones meraih keuntungan hingga empat kali lipat. Bahkan, di Benua Amerika, Monty Python's Life Of Brian mencuat menjadi film Inggris yang tersukses di era '70-an.

Banyak yang mengatakan bahwa film Cannibal Holocaust yang ditayangkan pada 1980 merupakan cikal bakal film sejenis di masa depan. Film asal Italia itu juga merupakan inspirasi dari film tersadis yang pernah dibuat sepanjang sejarah, Cannibal Ferox (1981).
Cannibal Holocaust disutradarai oleh Ruggero Deodato dan mendapatkan pelarangan di banyak negara termasuk Italia sendiri.
Setelah penayangan perdananya, Cannibal Holocaust dituntut oleh hukum dengan berbagai tuduhan kekerasan. Sampai-sampai ada yang mengatakan sejumlah kru film pun ikut terbunuh saat proses pengambilan gambar.

Setidaknya ada 10 negara yang menolak penayangan The Texas Chainsaw Massacre ketika dijadwalkan tahun 1974 silam. Di antaranya Finlandia, Inggris, Cili, Islandia, Irlandia dan Singapura.
Mendapat predikat film slasher, The Texas Chainsaw Massacre sukses membuat penonton muntah karena jijik dan mati ketakutan. Segala perkakas pekerjaan kasar diubah menjadi senjata pembunuh di film ini.

Disebut-sebut sebagai kisah nyata, film The Exorcist merupakan film yang diganjar gelar The Scariest Film of All Time oleh banyak pengamat. Di tahun penayangannya, 1973, film ini mendapat respon mengerikan di negara yang menayangkan. Orang-orang tidak tahan dan berlarian ke luar bioskop, beberapa di antaranya berteriak keras.
Di daratan Inggris, The Exorcist dilarang tayang dalam waktu yang sangat lama. Menunggu kepala badan sensor berganti, barulah The Exorcist diputar di bioskop dan dirilis dalam bentuk Video Compact Disc (VCD).

Film Last House On The Left dirilis pada tahun 1972, menceritakan tentang drama horor penuh kekerasan seksual. Seorang pembunuh berantai bernama Krug Stilo, psikopat bernama Sadie dan pembunuh lainnya, Fred "Weasel" Podowski dikabarkan kabur dari penjara di suatu malam, bersamaan dengan perginya dua gadis remaja menuju sebuah konser.
Dua gadis bernama Mari Collingwood dan Phyllis Stone itu secara tak sengaja bertemu dengan Krug Stilo, Sadie dan Fred. Jadilah malam itu sebagai malam paling mengerikan sepanjang hidup. Kekerasan seksual penuh darah dihadirkan sutradara Wes Craven. Seperti adegan pengukiran simbol di leher dan ketika kedua gadis menggigit penis para penjahat hingga putus.

Lagi-lagi film komedi masuk ke dalam daftar film-film yang dilarang tayang karena alasan moral. Berjudul Monty Python's Life Of Brian, film tersebut merupakan film komedi satir yang menyinggung agama Kristen.
Menceritakan seorang Inggris bernama Brian yang dijadikan Yesus karena keduanya mempunyai tanggal lahir sama. Ada juga fakta-fakta tentang Kristen yang sepertinya diubah menjadi unsur komedi. Akan tetapi di Inggris sendiri, Monty Python's Life Of Brian justru mendapat respon luar biasa di bioskop.
Film arahan Terry Jones meraih keuntungan hingga empat kali lipat. Bahkan, di Benua Amerika, Monty Python's Life Of Brian mencuat menjadi film Inggris yang tersukses di era '70-an.
Belum ada Komentar untuk "7 Film yang Dilarang Tayang dikarenakan Pornografi hingga Kekejian Agama"
Posting Komentar