Apa yang terjadi?

Ledakan terjadi saat jeda antarmisa, kata Alphonso, seorang pengurus Gereja Katedral Makassar, kepada Media Indonesia.

Dia berada di halaman gereja saat ledakan terjadi.

Alphonso berkata, pelaku berusaha masuk ke gereja saat ibadah yang dimulai pukul 8.00 baru saja berakhir.

Namun seorang petugas gereja berinisial K menghentikan pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Petugas gereja itu - melalui rekaman video saat luka-lukanya tengah dibersihkan - mengatakan "Saya tahan dia (yang naik motor) di depan pagar, dia mau masuk."

Sebelum perayaan Pekan Suci jelang paskah yang jatuh akhir minggu ini, pihak Gereja Katedral mengimbau umatnya untuk tidak membawa barang yang mencurigakan.

Tiga petugas gereja ditugaskan di depan gerbang untuk memeriksa tas yang dibawa oleh umat.

"Pelaku datang kurang lebih jam setengah 11. Biasanya umat dipersilakan masuk baru diperiksa. Tapi pelaku langsung menerobos masuk, jadi tidak sempat diperiksa," kata Alphonso.

Pelaku menerobos masuk dan petugas gereja sempat menahan.

SUMBER GAMBAR,UMAT GEREJA KATEDRAL

Keterangan gambar

"Dia sempat ditahan karena nekat untuk masuk ke halaman gereja. Setelah itu pelaku meledakkan dirinya.

"Petugas gereja yang menahan pelaku terkena sedikit serpihan ledakan. Dia berada sangat dekat dengan ledakan karena berdiri di depan motor pelaku.

"Dia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadar, masih bisa berbicara, tapi pendengarannya terganggu," ujar Alphonso.

Selain petugas gereja ini, Alphonso menyebut ada lima umat yang juga dilarikan ke rumah sakit karena terkena serpihan kaca.

Jalan di seputar Gereja Katedral ditutup.
Keterangan gambar,

Jalan di seputar Gereja Katedral ditutup.

Sebelum ledakan terjadi, sekitar seratus orang mengikuti ibadah di gereja ini. Alphonso berkata angka itu setengah dari kapasitas gereja.

Para pastor gereja disebut Alphonso dalam kondisi baik-baik saja. Pastor yang dijadwalkan memimpin misa pukul 11.00 belum masuk ke lingkungan gereja saat ledakan terjadi.

Keterangan saksi mata - ledakan kencang sekali

Pelaku naik sepeda motor, kata Yahonna.
Keterangan gambar,

Pelaku naik sepeda motor, kata Yahonna.

Petugas relawan Misa di Gereja Katerdral, Yahonna Massie, 48 tahun, mengaku berada 10 meter dari sumber ledakan.

Saat itu ia bertugas untuk membagikan daun palma pada jemaat yang datang pada Misa yang akan diselenggarakan pukul 11.00 WIT.

"Ada puluhan yang keluar masuk gereja saat itu," kata Yohanna saat ditemui Media News tak jauh dari lokasi kejadian, Minggu (28/03).

"Kencang sekali. Suara ledakan yang belum pernah saya dengar," katanya.

Saat pekaku menerobos masuk, puluhan orang keluar masuk gereja, kata saksi mata.
Keterangan gambar,

Saat itu, kata dia, jemaat yang berada di gerbang langsung ditarik masuk ke dalam gereja. Semua panik, dan Yohanna menutup telinganya.

Yohanna mengatakan ledakan berasal dari seorang pengendara sepeda motor. Yohanna juga mengaku melihat ada potongan tubuh di sekitar lokasi kejadian.

"Saya lihat ada ususnya," katanya.

Saat ini seluruh jemaat sudah dipulangkan. Yohanna juga mengatakan ada dua orang yang dia lihat terluka.

Hansom, seorang saudara korban, menyebut serpihan benda tajam memicu luka di tubuh anggota keluarganya. Dia berharap kepolisian dan pemerintah Kota Makassar dapat mencegah kejadian seperti ini terulang.

"Luka-luka yang diderita oleh tiga korban hampir mirip semuanya ada luka bakar, meliputi tangan dan kaki, ada serpihan-serpihan benda tajam pada sekujur tubuh korban," kata Hansom.

"Harapan kami dari pihak keluarga adalah kepolisian dan jajarannya semoga mengusut tuntas kasus ini. Juga bagi pemerintah kota.

"Ke depan mudah-mudahan hal-hal seperti ini jangan disepelekan, lebih serius lagi terutama terkait keamanan," ujarnya.

"Ke depan mudah-mudahan hal-hal seperti ini jangan disepelekan, lebih serius lagi terutama terkait keamanan," ujarnya.
Keterangan gamba