Jakarta -
Satu tim peneliti asal University of Arizona, Amerika Serikat baru-baru ini menyampaikan misi "eksentrik" nya kerkait menyelamatkan sekaligus melindungi umat manusia dari kepunahan.
Melansir Insider, para peneliti tersebut mengajukan proposal untuk meluncurkan 6,7 juta sampel sperma ke bulan. Dalam presentasi yang diadakan di konferensi Dirgantara Institute of Electrical asuransi gobal modern" yakni sebuah upaya untuk memastikan keberlangsungan umat manusia.
Sebuah Lunar ark atau 'Bahtera Bulan' akan digunakan untuk menembakkan muatan sampel sperma dan sel telur sebanyak 6.7 juta spesies ke bulan. Sample tersebut kemudian akan disimpan di dalam lemari besi yang aman di bawah permukaan bulan atau "lubang bulan" untuk diawetkan.
Lebih aman
Para peneliti dari Universitas Arizona mengklaim bahtera bulan ini dapat membantu mengisi bumi ketika sedang mengalami bencana dahsyat, sperti pandemi mematikan, perang nuklir skala besar, atau bahkan bencana alam seperti letusan gunung berapi.
Ide tersebut dikemas dalam makalah ilmiah berjudul "Lunar Pits and Lava Tube for a Modern Ark".
Mereka menganggao penyimpanan sampel di bulan akan lebih aman karena jika di bumi akan membuat spesimen rentan hancur saat terjadi bencana besar. Meski begitu, mengangkut sample ke bulan dan membangun lemari vesi di sana membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Biaya yang tak sedikit
Jekan Thangavelautham, penulis studi untuk bahtera bulan mengatakan bahwa total memerlukan 250 penerbangan ke bulan untuk memngangkut dan membangun lemari besi. Sebagai perbandingan, Stasiun Luar Angkasa Internasional telah dibangun 40penerbangan ke luar angkasa.
Selain itu, para ilmuwan menyarankan untuk menggunakan panel surya untuk melindungi kubah. Pasalnya, ia tak memiliki daya sehingga membuat sampel membeku pada suhu di bawah nol bulan.
Konsep ini mirip dengan gudang benih "Kiamat" di Svalbard, Norwegia, yakni lemari besi yang menanmpung lebih dari satu juta sampel tenaman yang berasal dari setiap negara di dunia.
Belum ada Komentar untuk "Demi Atasi Kepunahan, Peneliti Siap Luncurkan 6,7 Juta Sampel Sperma ke Bulan"
Posting Komentar