Ibu Wati Fitnah Tetangga jadi Babi Ngepet

Ibu Wati, yang viral di media sosial lantaran mencurigai tetangganya sebagai babi ngepet, diusir puluhan warga dari tempat tinggalnya. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meminta agar permasalahan babi ngepet ini diselesaikan dengan kepala dingin.
"Saya melihatnya, pertama, ini harus ada peran RT dan peran RW untuk menenangkan warga. Jangan sampai semuanya terbakar emosi gitu, selesaikan dengan kepala dingin. Jadi difungsikan RT-RW, masa RT-RW nggak bisa selesaikan?" kata Imam saat dihubungi oleh wartawan Detik.
Imam berpendapat persoalan babi ngepet yang disampaikan Wati ini sebetulnya persoalan kecil. Menurutnya, masyarakat hanya perlu berlapang dada lantaran Wati sudah meminta maaf terkait tindakannya
"Masalah kecil saja menurut saya, saling melapangkan hati, melapangkan pikiran gitu terhadap permasalahan ini, keberatan terhadap adanya fitnah tersebut kepada seseorang, terus yang bersangkutan sudah minta maaf. Kalau nggak puas, kan bisa ada pernyataan tertulis begitu," ucapnya.
Imam pun mengingatkan agar masyarakat bisa saling memaafkan di bulan Ramadhan. Karena itu, dia mendorong agar persoalan Wati ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sebagai salah satu ya asam-manis kehidupan kan biasa, diselesaikan secara kekeluargaan saja. Supaya yang bersangkutan tidak lakukan hal itu lagi, buat secara tertulis gitu," ujarnya.
Sebelumnya, kasus Ibu Wati yang viral gegara menuding tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga menurutnya menganggur tetapi kaya berbuntut panjang. Warga masih tidak terima meski Wati meminta maaf dan memintanya pergi meninggalkan wilayah tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Ibu Wati Fitnah Tetangga jadi Babi Ngepet"
Posting Komentar