Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang
Seorang perempuan bernama Restya Ayu membagikan kisah sukses tukang bakso yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Lewat video TikTok @restya_ayu (07/06) ia menceritakan perjalanan sang ayah dalam berusaha.

Tak tanggung-tanggung bahkan cabangnya tidak hanya tersebar di kota asalnya Lampung, tetapi juga hingga ke Pekanbaru. Kepada detikcom (08/06) Restya Ayu mengatakan bahwa bakso yang dijual adalah bakso frozen.
Diceritakan bahwa awalnya sang ayah berjualan bakso di pasar Raja Sabar sambil berkuliah. Namun, karena tak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan studi, akhirnya terpaksa harus berhenti kuliah.

Pada tahun 1998 di mana bertepatan dengan krisis moneter, banyak toko yang tutup, termasuk toko bakso milik ayahnya. Setelah krisis moneter selesai, mereka memulai membuka bisnis bakso lagi dengan sisa tabungan.
Restya menjelaskan bahwa saat itulah titik balik kejayaan keluarganya dalam berjualan bakso. Di saat banyak toko yang bangkrut, usaha baksonya justru melejit tinggi dengan sedikit pesaing.
"Makin banyak pelanggan bakso yang pindah ke bakso papa. Akhirnya papa buat bakso yang dijual kemasan,jadi papa jual dalam bentuk frozen," tutur Restya.

Tak disangka, bakso frozen itu banyak diminati oleh ibu-ibu rumah tangga dan juga pelaku usaha kuliner. Bakso yang diberi merek Bakso Glompong tersebut akhirnya memiliki banyak cabang.
"Tokonya juga gak terlalu besar, tetapi Alhamdulillah menghasilkan uang dan mengurangi pengangguran. Ada sekitar 25 toko, di Jambi, Palembang, Dumai, Pekanbaru hingga Bengkulu," tutur Restya.
Bakso frozen tersebut dibanderol dengan harga sekitar Rp 54.000 hingga Rp 80.000 per kilogramnya. Mereka tidak hanya menawarkan bakso frozen tetapi juga mie.
Sukses dengan usaha baksonya, tentu saja mereka sempat mengalami jatuh bangun dalam berusaha. Bahkan mereka sampai pernah mengalami kebangkrutan hingga menjual mobil. Namun, mereka bangkit kembali.

"Semenjak pandemi pendapatan berkurang tetapi ya dinikmati saja, Insya Allah selama karyawan bisa makan, kita bisa makan, yaa dijalani saja dengan yakin lillahi ta'ala," ujar Restya.
Restya sendiri mengaku tak menyangka bahwa videonya tersebut ramai ditanggapi netizen. Restya berharap bahwa dari videonya itu dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha.
"Saya belajar banyak dari Ayah saya bahwa pekerjaan apapun, usaha apapun asal tekun dan mau berusaha sekuat mungkin dengan doa orang tua dan izin Allah insya allah bisa sukses," tutup Restya.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang"
Posting Komentar