Heboh Predator Fetish Foto Mata Perempuan Diperban, Polisi Langsung Analisis
Sebuah akun di media sosial mengungkap adanya dugaan pelaku fetish. Terduga pelaku itu disebut memiliki fetish dengan mengumpulkan foto-foto perempuan yang matanya diperban.
Untuk diketahui, fetish adalah kesenangan yang didapatkan oleh seseorang sebagai respons terhadap objek yang seringkali tidak mengandung unsur-unsur seksual.
Hal itu diungkap oleh seorang perempuan . Pemilik akun mengaku hampir menjadi korban fetish dari pemilik akun @mawarputrijul.
Perempuan tersebut lalu menjelaskan awal mula dia hampir menjadi korban fetish pelaku.
"Itu berawal dari twit saya tentang mata saya diperban. Lalu malamnya ada yang nge-DM saya menanyakan kondisi mata saya," ujarnya.
Perempuan tersebut menuliskan keluhan soal matanya yang diperban itu pada Senin (2/8). Pelaku lalu mengirimkan pesan di Twitter korban dan meminta korban untuk mengirimkan foto tengah diperban.
Timeline Dipenuhi Akun Porno
Awalnya, korban tidak menaruh curiga kepada terduga pelaku. Keduanya terlibat percakapan normal. Terduga pelaku pun lalu mem-follow akun dari korban.
Korban yang tanpa curiga kemudian mengikuti balik akun dari pelaku. Namun saat itu pelaku berkeras jika korban tidak perlu mengikuti akunnya di Twitter.
Namun korban tetap mengikuti akun pelaku di Twitter. Kecurigaan korban lalu muncul setelah lini masanya di Twitter dipenuhi oleh akun-akun porno yang di-retweet oleh pelaku.
"Ketika saya balik ke TL (timeline) saya tiba-tiba TL saya dipenuhi akun bok*p dan foto-foto seksi yang di mana di-RT sama pelaku," jelas korban.
Pelaku Pajang Foto Korban Fetish
Korban kemudian mencoba mencari tahu akun dari pelaku. Saat itu korban kemudian menemukan pelaku sudah mengunggah foto-foto perempuan yang matanya diperban.
"Lalu saya curiga dan bertanya-tanya dalam hati, ini akun apa?! Lalu ketika saya stalk akun pelaku ternyata pelaku sudah meng-upload beberapa foto-foto dari para korban dan ada video juga. Akhirnya saya cecar pelaku habis itu dia nge-blok saya dan akhirnya saya blok balik," ungkap korban.
Dihubungi terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengaku polisi belum menerima adanya laporan dari korban. Namun pihaknya mengaku tengah menganalisis akun dari terduga pelaku.
"Kami sedang analisa," kata Auliansyah.
Auliansyah belum memerinci perihal proses analisis tersebut. Penyelidikan akun terduga pelaku kini masih dilakukan.
Aksi fetish di media sosial Twitter sebelumnya sempat dihebohkan oleh kasus Gilang Aprlian Nugraha Pratama, predator fetish 'pocong'. Saat itu Gilang meminta korbannya untuk dibungkus kain dengan alasan keperluan riset akademik.
Padahal permintaan aneh Gilang itu merupakan salah satu pemenuhan hasrat seksualnya yang terpendam tersebut. Gilang lalu berurusan dengan hukum atas perilakunya tersebut
Gilang Aprilian Nugraha Pratama, terdakwa fetish pocong divonis 5 tahun 6 bulan penjara. Majelis menjatuhkan vonis tersebut karena terbukti melanggar pasal tentang UU ITE, Perlindungan Anak dan Asusila.
Dalam sidang vonis itu, Gilang hanya mendengarkan putusan melalui video teleconference dari Polrestabes Surabaya. Adapun sidang digelar di ruang Tirta 1 Pengadilan Negeri Surabaya.
Dalam putusan itu, majelis hakim juga menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 50 juta. Dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti kurungan 3 bulan penjara."Menjatuhkan pidana kepada terdakwa pidana penjara selama 5 dan 6 bulan tahun," kata hakim ketua Khusaini saat membacakan putusan, Rabu (3/3).
"Dan pidana penjara sebesar Rp 50 juta dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti kurungan penjara selama 3 bulan," ujar hakim saat itu.
Belum ada Komentar untuk "Heboh Predator Fetish Foto Mata Perempuan Diperban, Polisi Langsung Analisis"
Posting Komentar