Ayah Tuntut Sekolah Rp 14 Miliar Gara-Gara Ngamuk Rambut Anaknya Dipotong Tanpa Izin Orangtua
Minggu, 26 September 2021
Tulis Komentar
RembukSedulur - Sebuah kasus yang viral di media sosial pada bulan Agustus lalu menuai pujian warganet. Pasalnya, pada saat itu rambut seorang bocah berusia 7 tahun dipotong oleh teman sekolah dan gurunya.
Hal tersebut membuat ayah sang bocah menuntut sekolah Rp 14 Milliar dan menggugat dua orang yang terlibat.

Melalui pengacaranya, Herbert A. Sanders dan Shawndrica N. Simmons, Jimmy Hoffmeyer mengajukan gugatan atas nama putrinya Jurnee Hoffmeyer di Distrik Barat Michigan pada Selasa, 14 September.
Dalam gugatannya dikatakan Mount Pleasant Public Schools, petugas perpustakaan Kelly Mogg dan guru asisten Kristen Jacobs sebagai terdakwa, ia juga mengatakan bahwa sang putri merupakan korban deskriminasi ras karena kelahiran sebagai anak birasial.
Kejadian yang terjadi pada Senin 23 Agustus lalu itu berawal saat teman sekolah Jurnee menggunting gambar. Dalam gugatan yang diajukan, melakukan hal tersebut tanpa izin Jurnee. Rambut Jurnee digunting saat mereka di dalam bus sekolah.
Mengetahui hal itu, Hoffmeyer kemudian membawa putrinya ke salon dan merapikan rambut Jurnee. Namun, beberapa hari kemudian Jurnee pulang dengan rambut yang hampir semua bagian terpotong.
Hoffmeyer menyebut pelanggaran hak konstitusional Jurnee dan tidak peduli, disengaja, keras kepala dan kurang ajar. Dewan Pendidikan Sekolah Umum Mount Pleasant pada 13 September mengumumkan penyelidikan pihak ketiga yang menyimpulkan Mogg tidak bertindak dengan bias rasial dan dapat mempertahankan pekerjaannya.
Sumber berita: RembukSedulur.news
Belum ada Komentar untuk "Ayah Tuntut Sekolah Rp 14 Miliar Gara-Gara Ngamuk Rambut Anaknya Dipotong Tanpa Izin Orangtua"
Posting Komentar