Pasangan Ini Kehilangan Cincin Kawin Di Laut, Dibawa Kembali Oleh Seekor Ikan

Rembuksedulur.com - Beberapa waktu yang lalu, sepasang suami istri sedang liburan ke pantai di kawasan Norflok, Virgina. Namun, cicin perkawinan mereka hilang saat sedang menikmati sejuknya air pantai.

Mungkin ungkapan 'Bila rejeki tak akan kemana', sangat pantas untuk pasangan suami istri ini. Karena cicin perkawinan mereka yang hilang ditemukan oleh seorang penyelam lokal bernama Susan Prior.

Saat itu, Susan sedang menjalani rutinitasnya yakni menyelam dan membersihkan teluk pantai dari sampah. Tiba-tiba ia bertemu dengan seekor ikan dengan sebuah cicin yang tersangkut du badannya.

Seperti apakah kisah Susan Prior ? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (22/5/2021).

Cicin dibawa Ikan

Seperti yang telah disebutkan diatas, Susan waktu itu sedang menjalani rutinitasnya hingga ia tiba-tiba saja bertemu seekor ikan yang menarik perhatiannya. Pada tubuh ikan tersebut nampak ada benda berkilauan yang tersangkut padanya.

Ternyata benda berkilauan tersebut adalah cicin perkawinan berwarna emas dan ukuran yang besar. Diperkirakan benda tersebut bernilai Rp 17,5 juta.

"Saya ingat seseorang yang telah memposting di halaman media sosial komunitas lokal kami tentang cicin perkawinan yang hilang di teluk awal tahun init, jadi saya memutuskan untuk melihat apakah saya dapat menemukan kemungkinan pemiliknya," ungkap Susan di lansir dari Boredpanda.

Kemudian tak butuh waktu lama hingga akhirnya Susan bertemy dengan pemilik cicin tersebut. Sehingga kini cicin wmas tersebut pun sudah kembali ke jari mans pemiliknya.

Sempat Mengira Sampah

Ketika pertama kali menemukan cicin tersebut, Susan alanya tak menduga bahwa benda yang tersangkut ditubuh ikan itu adalah barang berharga. Pasalnya, ini bukanlah kali pertama ia menyaksikan sebuah benda berkilauan tersangkut dibadan seekor ikan. Biasanya adalah ring pada kaleng minuman kemasan.

"Pada Februari 2021, sangat menyayat hati melihat sepasang ikan mullet pasir, Myxus elongatus, mengenakan kerah plastik-cicin yang di temukan pada jus plastik dan botol susu. Terkadang cicin ini lolos ke alam liar, dan ini adalah konsekuensi yang menyedihkan. Mullet mengendap-endap di pasir untuk mencari makanan, membuatnya sangat muda bagi cicin atau ikat rambut untuk membalik hidung mereka dan tersangkut," tutur Susan.

Susan pun turut mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan di laut. Pasalnya, sudah banyak biota laut yang menjadi korban.